JAkarta (Realita) - Akhir November 2016, Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan mobil listrik, Direktur PT Sarimas Ahmadi Pratama yakni Dasep Ahmadi. Putusan MA juga membatalkan pu- tusan pengadilan tingkat...
More
JAkarta (Realita) - Akhir November 2016, Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan mobil listrik, Direktur PT Sarimas Ahmadi Pratama yakni Dasep Ahmadi. Putusan MA juga membatalkan pu- tusan pengadilan tingkat banding kasus Dasep yang menyatakan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak terlibat dalam perkara pengadaan 16 unit mobil listrik senilai Rp 32 miliar yang rencananya dipamerkan dalam KTT APEC, dengan maksud menunjukkan bahwa Indonesia telah mampu mem- buat mobil listrik, kendaraan ramah lingkungan. Tak lama setelah putusan MA terbit, Kejak- saan Agung langsung bergerak. Kejaksaan Agung kembali memasukkan nama Dahlan Iskan dalam radar pihak yang bertanggung jawab atas kasus dugaan korupsi mobil listrik yang merugikan negara Rp 17,1 miliar. Alasannya, posisi Dahlan saat saat itu sebagai menteri BUMN memperkenalkan tiga BUMN yakni PT. BRI, PT. Perusahaan Gas Negara, dan PT. Pertamina kepada terdakwa Dasep Ahmadi pada 2013. Saya sudah meneri
Less