MONOGRAM IHS
Sejak dari abad awal kristiani muncul huruf Yunani IH atau ΙΗΣ sebagai singkatan dari nama
“Yesus” (IHCOYC).
Pada abad pertengahan monogram itu diambil alih dengan menggantikan huruf
Yunani C menjadi S dalam huruf Latin.
Sejak saat itu...
More
MONOGRAM IHS
Sejak dari abad awal kristiani muncul huruf Yunani IH atau ΙΗΣ sebagai singkatan dari nama
“Yesus” (IHCOYC).
Pada abad pertengahan monogram itu diambil alih dengan menggantikan huruf
Yunani C menjadi S dalam huruf Latin.
Sejak saat itu monogram ditulis IHS
sebagai singkatan dari YHS.
Lalu dalam huruf “h” ditambahkan garis lurus
mendatar sehingga membentuk suatu tanda salib.
Semenjak masa renaisance huruf kapital (H) dipakai menggantikan huruf kecil
(h) dan di dalam huruf kapital H ditambahkan salib di atas garis datar huruf H.
Pada abad ke-12, tumbuh devosi Nama Kudus Yesus.
Bernardus Clairveaux (1090-1153)
menulis: “Kalau anda menulis sesuatu, saya tidak akan menyukainya, kecuali kalau saya
dapat membaca nama Yesus di dalamnya.
.
.
.
.
.
Yesus suatu madu untuk mulut, suatu melodi
untuk telinga, suatu lagu pujian untuk hati.
”
Pada Adam dari St.
Victor (1110-1192) diketemukan suatu teks berikut: “Yesus, lembut dan
penuh kebaikan, Nama-Mu
Less